Sabtu, 15 Agustus 2009

Perjalanan hidup Sri Gutomo (hal 21)

Hyang Maha Kuwasa mengabulkan semua permohonan.

Permohonan yang kemudian memperoleh berkah budi luhur .
Dalam kurun waktu itu, Pak Arjo dan para mitranya, setiap malam selalu melakukan sujud kepada Hyang Maha Kuwasa. Tak tahu apa yang harus dilakukan, kecuali selalu sujud saja setiap malam hari.
Setelah mengerti bahwa semuanya adalah kehendak Hyang Maha Kuwasa, semakin tekun melakukan sujud.
Kembali pada awal tujuan sebelumnya, tentang keinginan ketika itu, tatkala bersama-sama mencari “orang tua” , semua orang memiliki keinginan sama, yaitu agar memperoleh rejeki yang agak cukup. Sekarang, karena yakin bahwa dihadapan adalah Hyang Maha Kuwasa, kemudian masing-masing memiliki keinginan sendiri, berbeda dengan keinginan asebelumnya.
Pak Soma Giman, yang pada waktu itu bekerja sebagai kernet (pembantu sopir) , sekarang memiliki keinginan punya anak yang banyak dan truk yang banyak pula. Pak Joyo Jaimun, tiap hari selalu berada dilapaknya menunggui dagangan sepatu, sandal dari kulit, punya keinginan agar dagangannya laris. Pak Arjo Sopuro, mempunyai keinginan untuk menyebarkan perihal sujud ini ke seluruh dunia. Sedangkan Pak Kemi menginginkan agar anak cucunya memiliki wawasan budi luhur dan tak tertinggal dari yang lain dalam menempuh kehidupan ini.
Ternyata, apa yang tersirat dalam hati ini terkabul semuanya. Pak Soma Giman yang pada awalnya bekerja sebagai kernet saja, terlaksana memiliki 12 putra/putri dan juga memiliki 17 buah truk. Pak Joyo Jaimun mengalami dagangannya laris sampai akhir hidupnya. Pak Arjo Sopuro, yang kemudian menjadi Tuntunan Agung wargo Sapto Darmo, juga terlaksana menyebarkan ajarannya sampai kemanca negara. Pak Kemi, petani lugu, tak pernah bersekolah, dan hanya memiliki sawah seluas seperlima hektar , semua putranya menjadi perwira menengah, begitu pula putrinya diperistri perwira menengah.
Itulah semua yang telah dicapai oleh para mitra dan Pak Arjo . Pada kesempatan lain, Pak Kemi pernah menambahi ucapannya: “Andaikan Arjo berpendidikan lebih tinggi, tentu Sapto Darmo lebih termasjhur di dunia”


free counters
Catatan: blog ini disertakan label :
Sri , Gutomo, Pawenang, Arjo, Sopuro, Harjosapuro, Suwartini, Hyang, Maha, Kuwasa, Widhi, Sapta, Darma, Kerohanian , warga , wahyu , budi , luhur , sujud , wewarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar