Persahabatan yang sangat erat.
Setelah selesai perang kemerdekaan (tahun 1949) kehidupan rakyat amat sengsara. Dimana-mana banyak orang kelaparan. Untuk menghadapi keadaan demikian ini, kemitraan adalah hal yang lumrah. Saling membagi rejeki dan tolong menolong adalah kehidupan sehari-hari. Karena itu persahabatan antara Pak Arjo dan mitra lain merupakan hal yang wajar. Karena itu, mitranya dari segala kalangan: pedagang, sopir, kernet, guru dan sebagainya. Tetapi semuanya dari kalangan ekonomi rendah. Yang tidak biasa adalah persahabatan itu demikian erat, seolah masing-masing terikat dalam satu kesatuan tugas yang mereka tidak menyadarinya.
Catatan: blog ini disertakan label :
Sri , Gutomo, Pawenang, Arjo, Sopuro, Harjosapuro, Suwartini, Hyang, Maha, Kuwasa, Widhi, Sapta, Darma, Kerohanian , warga , wahyu , budi , luhur , sujud , wewarah
Perjalanan hidup Sri Gutomo adalah peristiwa yang diamati dan dicatat dalam ingatan mengenai kehidupan Bapak Arjo Sopuro, penerima wahyu ajaran Sapto Darmo (Sapta Darma). Orang Jawa tidak terbiasa mencatat peristiwa yang terjadi disekelilingnya. Karena itu,setelah bertahun-tahun, tulisan ini hanya menghimpun ceritera dari pelaku sejarahnya saja. Banyak peristiwa ditulis tanpa tanggal, hanya dari ingatan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar