Wawasan hal 23
Kesetaraan dalam hidup.
Wahyu , berdasarkan buku-buku yang hamba baca dan menurut cerita para warga Sapta Darma, berupa perintah atau pengertian dari Hyang Maha Kuwasa. Tetapi yang ditugasi membawa atau mengabarkan berita itu, tak pernah diceritakan. Tak ada yang disembunyikan, tetapi memang tak ada yang menanyakan hal tersebut tatkala Bopo Sri Gutomo masih bersama kita. Oleh sebab itu, peristiwa yang hamba tulis dalam “Kesetaraan dalam hidup” itu, dapat disebutkan sebagai salah satu wahyu, yang memberi pencerahan, bahwa sesama hidup tak ada yang harus disembah. Kita hanya menyembah pada Hyang Maha Kuwasa .
Catatan: blog ini disertakan label :
Sri , Gutomo, Pawenang, Arjo, Sopuro, Harjosapuro, Suwartini, Hyang, Maha, Kuwasa, Widhi, Sapta, Darma, Kerohanian , warga , wahyu , budi , luhur , sujud , wewarah
Perjalanan hidup Sri Gutomo adalah peristiwa yang diamati dan dicatat dalam ingatan mengenai kehidupan Bapak Arjo Sopuro, penerima wahyu ajaran Sapto Darmo (Sapta Darma). Orang Jawa tidak terbiasa mencatat peristiwa yang terjadi disekelilingnya. Karena itu,setelah bertahun-tahun, tulisan ini hanya menghimpun ceritera dari pelaku sejarahnya saja. Banyak peristiwa ditulis tanpa tanggal, hanya dari ingatan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar