Rabu, 12 Agustus 2009

Perjalanan hidup Sri Gutomo (hal 12)

Lanjutan peristiwa kedatangan wahyu

Pagi itu, diliputi rasa takut yang amat sangat, Pak Arjo segera pergi kerumah Pak Kemi, dengan tujuan akan menceriterakan kejadian yang telah dialaminya, mungkin Pak Kemi dapat memberi penjelasan tentang hal ini, sebab Pak Kemi memiliki pengetahuan luas karena sudah pernah berguru empat puluh kali. Harapannya Pak Kemi dapat menerangkan kejadian ini.
Sesampainya dirumah Pak Kemi, bertemu Pak Kemi sendiri. Belum sampai selesai bercerita tentang kejadian semalam, tubuh Pak Kemi tiba-tiba bergerak melakukan sujud menghadap ke Timur, dan mengucapkan kata-kata seperti yang terjadi dengan Pak Arjo semalam.
Merasakan gerakan disertai getaran yang demikian dahsyat, Pak Kemi tak dapat berkomentar apapun. Kaget dan takjub disertai rasa takut. Setelah istirahat beberapa saat, baru dapat saling berbicara. Kemudian Pak Arjo melanjutkan ceritera tentang apa yang dialaminya semalam. Selanjutnya diambil keputusan untuk bersama mendatangi rumah Pak Joyo Jaimun.
Disana, dirumah Pak Joyo Jaimun, kejadian tersebut terulang kembali. Begitu pula ketika mereka bertiga pergi kerumah pak Soma Giman.
Untuk selanjutnya, keempat orang tersebut sepakat untuk melakukan sujud ini dirumah masing-masing. Hanya Pak Arjo , bila malam telah tiba, tidak berani tidur di rumahnya sendiri., merasa takut bila nanti ada gerakan lagi. Karena itu, Pak Arjo, bila malam telah tiba, berpindah tidur bersama-sama. Terkadang di rumah Pak Kemi, dirumah Pak Joyo Jaimun , Pak Soma Giman atau dirumah Pak Arjo sendiri di kampung Koplakan itu.

free counters
Catatan: blog ini disertakan label :
Sri , Gutomo, Pawenang, Arjo, Sopuro, Harjosapuro, Suwartini, Hyang, Maha, Kuwasa, Widhi, Sapta, Darma, Kerohanian , warga , wahyu , budi , luhur , sujud , wewarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar